Rabu, 25 Agustus 2010

Bisnis Rumahan: Bisnis Makanan





Bisnis kue dan masakan sudah teruji tetap stabil dalam keadaan apapun. Karena makanan termasuk kebutuhan primer. Jenis usaha ini bisa berupa kue, mulai dari kue-kue kering, cake hingga kue-kue basah. Dengan sedikit ketrampilan memasak dan membuat kue Anda bisa menjadikan usaha ini sebagai Bisnis Rumahan. Gunakan resep-resep favorit keluarga atau resep yang sudah Anda kuasai pembuatannya. Jangan tergiur untuk membuat banyak jenis, mulailah dengan 1-2 jenis. Tambahkan jenisnya jika penjualan sudah mulai stabil. Untuk memulai bisnis ini Anda bisa memanfaatkan apa yang dimiliki di rumah. Dengan modal kurang dari 1 juta rupiah bisnis ini bisa dimulai.



Kebutuhan bisnis ini:



Modal : Untuk bahan-bahan Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000



Jenis kue & masakan : Tentukan dulu kue-kue apa dan masakan apa yang akan Anda tawarkan pada konsumen. Pilih jenis-jenis kue yang digemari seperti; brownies kukus, spaghetti bakar, pastel, risoles Belanda. Manfaatkan momen Lebaran dan Natal untuk menerima order aneka kue kering dan cake. Untuk masakan, bisa dimulai dengan lunch box yang harganya tak terlalu mahal dan terjangkau oleh karyawan kantor.



Peralatan : Gunakan oven, mikser, panci, wajan, dan semua peralatan masak yang Anda miliki sebagai modal awal. Jadi, jangan tergiur untuk membeli peralatan baru sebelum jualan sukses agar tidak terlalu banyak modal terbuang.



Bahan : Bahan untuk kue seperti tepung terigu, margarine, gula, telur, bahan-bahan lainnya juga aneka bahan segar untuk masakan bisa dibeli dalam jumlah seperlunya. Karena harga bahan pokok sering tidak stabil maka bisa dibeli dalam jumlah agak banyak agar harga jual kue dan masakan tidak terlalu terpengaruh dengan kenaikan harga.



Tempat belanja bahan: Toko Bahan Kue yang ada di dekat rumah, pasar tradisional, atau hypermarket.



Kemasan : Kantong plastik, boks karton/plastic/foam, stoples, sendok-garpu, gelas kertas/plastik. Sebaiknya beli di toko khusus plastik dan kemasan untuk mendapatkan lebih banyak pilihan dan harga lebih ringan. Di tiap pasar tradisional ada toko khusus ini.



Tempat jualan & produksi: Jika memiliki rumah yang berlokasi strategis bisa dipakai sebagai lokasi berjualan. Demikian juga dengan dapur dan ruang makan atau garasi bisa dimanfaatkan sebagai langkah awal.



Pemasaran : Ada dua cara untuk memasarkan aneka kue dan masakan Anda:



1. Titipan atau konsinyasi: kue dan masakan bisa dititipkan pada kantin atau rumah makan. Tetapi cara ini mengandung resiko, jika tak laku akan dikembalikan dan Anda akan merugi. Kecuali itu Anda tak bisa mengontrol kemasan dan pelayanannya.

2. Pesanan : Cara ini paling cocok untuk mengawali udaha karena kue dan masakan yang Anda buat akan dibayarkan langsung saat barang diserahkan bahkan Anda sudah bisa memperhitungkan keuntungannya.



Harga Jual : Bisnis makanan tergolong paling menguntungkan, mulai dari 50% hingga 100%. Kecuali itu perputaran uang dalam bisnis ini lebih cepat karena makanan hampir selalu dibayar tunai. Jadi setelah semua biaya dihitung, tambahkan minimal 50% sebagai keuntungan dalam menghitung harga jualnya. Misalnya 1 resep risoles ( jadi 30 buah) memerlukan biaya Rp. 35.000. Jika risoles dijual Rp. 1.750 per buah maka keuntungannya (Rp. 52.500 – Rp. 35.000=Rp.17.500 atau 50%). Dalam menentukan harga jual jangan segan memberikan diskon atau pelayanan khusus untuk pembeli dalam jumlah besar agar secara pasti volume penjualan akan meningkat.



Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar