Mendapatkan Biaya Pengobatan Murah Menggunakan Askes

saat sakit tidak memiliki biaya untuk melakukan pengobatan karena biaya pengobatan terkadang memang mahal tergantung dari pada penyakit seseorang, bila penyakitnya berat nah itu dia yang repot soal biayanya, hal itulah yang serting terjadi di masyarakat obat-obatan mutakhir untuk menyembuhkan penyakit yang berat tergolong mahal. Inilah yang menjadi kendala para dokter untuk meresepkannya. tapi kini tak usah bingung dan tak usah resah pemerintah telah mengalokasikan dana untuk biaya pengobatan bagi masyarakat terutama rakyat miskin mereka yang miskin di wajibkan memiliki kartu kesehatan sendiri atau mengurus surat keterangan tidak mampu untuk memudahkan mendapatkan pengobatan bila sakit.

bagi masyarakat mampu apa bila mendapatkan penyakit yang berat seperti jantung, kanker atau dia betes wajib memiliki kartu askes atau jamsostek agar mendapatkan biaya pengobatan murah dengan begitu masyarakat tidak terbebeni dengan biaya pengobatan yang mahal bila sakit parah.

Menurut data WHO, saat ini di Indonesia jumlah penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat dari 8,4 juta di tahun 2000 menjadi 21,3 juta tahun 2030. Dari data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2004 tercatat juga bahwa 2,2% atau sekitar 5juta penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas, menderita penyakit jantung dan diprediksi akan terus menjadi penyebab utama kematian di negara berkembang seperti Indonesia.

Sementara itu, Direktur Operasional PT ASKES (Persero), Dr. Umbu M Marisi mengatakan beratnya biaya yang harus ditanggung pasien dan tidak adanya asuransi kesehatan menjadi halangan bagi para pasien untuk menjalani pengobatan yang tepat. Umbu menyebut perluasan akses melalui asuransi merupakan salah satu solusinya agar kesehatan masyarakat terjamin.

fasilitas biaya pengobatan murah memang harus di berikan oleh pemerintah agar kesejahteraan masyarakat lebih terjamin, bila rakyatnya sejahtera maka seorang pemimpin bisa di bilang berhasil dalam memimpin negaranya dan akan di cintai oleh rakyatnya karena hal itu sudah menjadi tanggung jawab seorang pemimpin negara atau pemerintah.

http://www.perempuan.com/new/index.php?aid=23124&cid=5